Pembukaan
الحَمْدُ لِلَّهِ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ وَعَلَى صَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهُ
Alhamdulilah. Wash-sholaatu was salaam ‘ala rasulillah wa ‘ala alihi wa shahbihi wa man waalah.
Kaum Muslimin rahimakumullah,
Pada kesempatan kultum ini, kami hendak menyampaikan buah-buah takwa yang telah dijelaskan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala di dalam Al-Quran Al-Karim.
Semoga uraian tentang buah-buah takwa ini bisa meningkatkan semangat kita untuk menjadi insan Muslim yang bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan sebenar-benar takwa dan berhasil meraih semua buah yang dijanjikan oleh Allah Ta’ala tersebut.
Buah Takwa di Dunia
Ibarat sebuah pohon, takwa merupakan pohon yang penuh kebaikan. Buahnya penuh berkah dan sangat banyak, baik di dunia maupun di akhirat.
Di antara buah takwa yang bisa dirasakan di dunia ini adalah sebagai berikut:
- Takwa menjadi sebab seorang mukmin mendapatkan jalan keluar dari setiap kesempitan dan rezeki dari arah yang tidak pernah disangka-sangkanya.
Hal ini sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam surat Ath-Thalaq: 2-3
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا * وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لا يَحْتَسِبُ
Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya, dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya.
- Buah takwa yang kedua di dunia adalah seorang hamba mendapatkan kemudahan dalam semua urusannya.
Ini sebagaimana difirmankan oleh Allah Ta’ala dalam surat Ath-Thalaq: 4,
وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مِنْ اَمْرِهٖ يُسْرًا
Dan barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia menjadikan kemudahan baginya dalam urusannya.
- Buah takwa yang ketiga di dunia adalah dilindungi dari tipu daya musuh.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam surat Ali Imran: 120
وَاِنْ تَصْبِرُوْا وَتَتَّقُوْا لَا يَضُرُّكُمْ كَيْدُهُمْ شَيْـًٔا ۗ اِنَّ اللّٰهَ بِمَا يَعْمَلُوْنَ مُحِيْطٌ
Jika kamu bersabar dan bertakwa, tipu daya mereka tidak akan menyusahkan kamu sedikit pun. Sungguh, Allah Maha Meliputi segala apa yang mereka kerjakan.
- Buah takwa yang keempat di dunia ini adalah selamat dari siksa di dunia ini.
Hal ini sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’al dalam surat Fushilat: 17-18 saat mengisahkan kaum Tsamud,
وَاَمَّا ثَمُوْدُ فَهَدَيْنٰهُمْ فَاسْتَحَبُّوا الْعَمٰى عَلَى الْهُدٰى فَاَخَذَتْهُمْ صٰعِقَةُ الْعَذَابِ الْهُوْنِ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ ۚ
Dan adapun kaum Tsamud, mereka telah Kami beri petunjuk tetapi mereka lebih menyukai kebutaan (kesesatan) daripada petunjuk itu, maka mereka disambar petir sebagai azab yang menghinakan disebabkan apa yang telah mereka kerjakan.
وَنَجَّيْنَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَانُوْا يَتَّقُوْنَ ࣖ – ١٨
Dan Kami selamatkan orang-orang yang beriman karena mereka adalah orang-orang yang bertakwa.
- Buah takwa yang kelima di dunia ini adalah Allah Ta’ala akan melindungi dari keturunan yang lemah.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam surat An-Nisa’: 9,
وَلْيَخْشَ الَّذِيْنَ لَوْ تَرَكُوْا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعٰفًا خَافُوْا عَلَيْهِمْۖ فَلْيَتَّقُوا اللّٰهَ وَلْيَقُوْلُوْا قَوْلًا سَدِيْدًا – ٩
Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar.
- Buah takwa yang keenam di dunia adalah kebersamaan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Hal ini ditegaskan oleh Allah Ta’ala dalam firman-Nya dalam surat Al-Baqarah: 194,
وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ
Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa.
Maksudnya Allah bersama dengan orang bertakwa menurut Syaikh Abdurrahman As-Sa’di dalam tafsirnya adalah dengan memberikan pertolongan, kemenangan, dukungan dan taufik-Nya.
- Buah takwa di dunia yang ketujuh adalah mendapatkan kabar gembira di dunia dan akhirat.
Hal ini sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam surat Yunus : 62-64 tentang wali-wali Allah Ta’ala,
اَلَآ اِنَّ اَوْلِيَاۤءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَۚ – ٦٢
Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.
اَلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَانُوْا يَتَّقُوْنَۗ – ٦٣
(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa.
لَهُمُ الْبُشْرٰى فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَفِى الْاٰخِرَةِۗ لَا تَبْدِيْلَ لِكَلِمٰتِ اللّٰهِ ۗذٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُۗ – ٦٤
Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan di akhirat. Tidak ada perubahan bagi janji-janji Allah. Demikian itulah kemenangan yang agung.[i]
Buah Takwa di Akhirat
Adapun buah takwa di akhirat juga banyak dan agung, yaitu:
- Allah menghapus keburukan mereka dan membesarkan pahala mereka.
Allah Ta’ala berfirman dalam surat Ath-Thalaq: 5,
وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يُكَفِّرْ عَنْهُ سَيِّاٰتِهٖ وَيُعْظِمْ لَهٗٓ اَجْرًا
Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipatgandakan pahala baginya.
- Buah takwa yang kedua di akhirat adalah Allah menyelamatkan mereka pada hari kiamat kelak.
Allah Taala menjanjikan hal tersebut dalam firman-Nya dalam surat Az-Zumar: 61,
وَيُنَجِّى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا بِمَفَازَتِهِمْۖ لَا يَمَسُّهُمُ السُّوْۤءُ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ – ٦١
Dan Allah menyelamatkan orang-orang yang bertakwa karena kemenangan mereka. Mereka tidak disentuh oleh azab dan tidak bersedih hati.
- Buah takwa yang ketiga di akhirat adalah dimasukkan ke dalam surga dan didekatkan kedudukannya dengan Allah Ta’ala,
Allah Ta’ala berfirman dalam surat Al-Qamar: 54-55,
اِنَّ الْمُتَّقِيْنَ فِيْ جَنّٰتٍ وَّنَهَرٍۙ – ٥٤
Sungguh, orang-orang yang bertakwa berada di taman-taman dan sungai-sungai,
فِيْ مَقْعَدِ صِدْقٍ عِنْدَ مَلِيْكٍ مُّقْتَدِرٍ ࣖ – ٥٥
di tempat yang disenangi di sisi Tuhan Yang Mahakuasa.[ii]
Penutup
Demikianlah sebagian dari buah-buah takwa baik di dunia maupun di akhirat yang Allah sebutkan dalam al-Quran. Untuk menggapai semua buah tersebut harus ada ilmu yang mendasari, diiringi dengan keikhlasan dan kesabaran serta kesungguhan.
Dan yang tak kalah pentingnya adalah senantiasa memohon pertolongan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menganugerahkan hidayah dan taufik kepada kita agar bisa menjadi orang bertaqwa yang jujur dan ikhlas kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
[i] https://audio.islamweb.net/audio/index.php?page=FullContent&audioid=180588
[ii] https://www.alukah.net/sharia/0/149122/