Pembukaan
الـحَمْدُ للهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهَ ، أَمَّا بَعْدُ
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan hikmah-Nya telah menjadikan keadaan manusia itu bertingkat-tingkat derajatnya antara satu dengan yang lain, satu tempat dengan dengan tempat lainnya, satu bulan dibanding bulan yang lain.
Di antara bulan yang Allah beri kelebihan dibanding bulan yang lain adalah bulan Ramadhan. Bulan yang mulia ini memiliki berbagai keutamaan dan kekhususan yang membuatnya berbeda dengan bulan-bulan yang lainnya.
Keutamaan Ramadhan
Dalam kesempatan ceramah singkat ini kami ingin menyampaikan beberapa keutamaan bulan Ramadhan berdasarkan Al-Quran dan As-Sunnah yang shahih, semoga bisa meningkatkan semangat kita dalam beramal ibadah di bulan yang mulia ini.
Keutamaan bulan Ramadhan di antaranya adalah sebagai berikut:
- Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menjadikan puasa Ramadhan sebagai rukun Islam yang keempat.
Hal ini sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam surat Al-Baqarah: 185,
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗ
Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah.
Kemudian dalam hadits riwayat Al-Bukhari dan Muslim dari hadits Ibnu Umar bahwa Nabi ﷺ bersabda, ”Islam didirikan di atas lima (pekara): bersaksi bahwa tidak ada sesembahan (Tuhan) yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat, membayar zakat, berpuasa Ramadhan dan berhaji ke Baitullah.”
[Hadits riwayat Al-Bukhari (8) dan Muslim (16)]
- Allah Subhanahu wa Ta’ala menurunkan Al-Quran di bulan Ramadhan.
Hal ini sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam surat Al-Baqarah: 185,
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ
Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil).
- Allah menjadikan Lailatul Qadar (malam kemuliaan) di bulan Ramadhan lebih baik dari seribu bulan.
Hal ini sebagaiman firman Allah Ta’ala dalam surat Al-Qadar: 1-5
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ – ١
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam qadar.
وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ – ٢
Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?
لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ – ٣
Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.
تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ – ٤
Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.
سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ ࣖ – ٥
Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.
- Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan puasa Ramadhan dan qiyam Ramadhan (ibadah shalat di malam Ramadhan) karena iman dan mengharap pahala dari Allah sebagai sebab dihapusnya dosa-dosa.
Hal ini sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari no. 2014 dan Muslim no. 760 dari hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi ﷺ bersabda,
”Siapa saja yang berpuasa Ramadhan karena iman dan berharap pahala akan diampuni dosa-dosa yang telah lalu.”
Kemudian dalam hadits lain yang juga diriwayatkan oleh Al-Bukhari no. 2008 dan Muslim no. 174 bahwa Nabi ﷺ bersabda,”Siapa saja yang melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan berharap pahala akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”
- Di bulan Ramadhan ini Allah membuka pintu-pintu surga, menutup pintu-pintu neraka dan setan-setan dibelenggu.
Hal ini sebagaimana di sebutkan dalam hadits shahih riwayat Imam Al-Bukhari no. 1898 dan Muslim no. 1079 dari hadits Abu Hurairah bahwa Rasulullah ﷺ bersabda,”Apabila bulan Ramadhan telah tiba, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu.”
- Setiap malam bulan Ramadhan Allah Ta’ala memiliki orang-orang yang dibebaskan dari neraka.
Imam Ahmad (5/256) meriwayatkan dari hadits Abu Umamah bahwa Nabi ﷺ bersabda,”Pada setiap berbuka puasa Allah memiliki orang-orang yang dibebaskan dari neraka.” [Al-Albani menyatakan hadits ini shahih dalam shahih At-Targhib no. 987]
Al-Bazar (di dalam Kasyf 962) meriwayatkan dari hadits Abu Sa’id, ia berkata,”Rasulullah ﷺ bersabda,”Sesungguhnya Allah Tabaraka wa Ta’ala memiliki orang-orang yang dibebaskan (dari neraka) di setiap siang dan malam — yakni di bulan Ramadhan — Dan bagi setiap muslim ada doa yang dikabulkan di setiap siang dan malam.”
[Al-Albani menyatakan hadits ini shahih di dalam Shahih At-Targhib 1002]
- Puasa Ramadhan adalah sebab dihapusnya dosa-dosa yang telah lalu semenjak bulan Ramadhan sebelumnya apabila dosa-dosa besar dijauhi.
Hal ini sebagaimana diriwayatkan dalam Shahih no. 233 bahwa Nabi ﷺ bersabda,”Shalat lima waktu, Jumat ke Jumat, dan Ramadhan ke Ramadhan itu menjadi penghapus dosa di antara waktu-waktu tersebut apabila dosa-dosa besar dijauhi.”
- Puasa Ramadhan yang dilanjutkan dengan puasa enam hari di bulan Syawal seperti berpuasa setahun penuh.
Hal ini sebagaimana ditunjukkan dalam hadits shahih riwayat Muslim no. 1164 dari hadits Abu Ayub Al-Anshari bahwa Nabi ﷺ bersabda,”Siapa saja yang berpuasa Ramadhan kemudian dia lanjutkan dengan puasa enam hari di bulan Syawal maka dia seperti berpuasa setahun penuh.”
- Siapa saja yang shalat malam bersama imam hingga selesai bagi ditulis untuknya shalat semalam penuh.
Hal ini berdasarkan hadits Abu Dawud no. 1370 dan yang lainnya dari hadits Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi ﷺ bersabda,”Sesungguhnya orang yang shalat malam bersama Imam sampai sang imam selesai maka ditulis baginya shalat semalam penuh.
[Al-Albani menyatakan hadits ini shahih dalam Shalatu At-Tarawih hal. 15]
- Melakukan Umrah di bulan Ramadhan setara dengan haji.
Al-Bukhari no 1782 dan Muslim no. 1256 meriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata,”Rasulullah ﷺ berkata kepada seorang wanita Anshar,”Apa yang menghalangimu untuk berhaji bersama kami?”
Wanita itu menjawab,”Kami hanya memiliki dua unta untuk mengairi (kebun). Suami dan anak saya berangkat haji dengan satu unta dan meninggalkan unta yang satunya untuk kami pakai mengairi (kebun).”
Nabi ﷺ lalu bersabda,”Apabila bulan Ramadhan datang maka lakukanlah umrah. Sesungguhnya umrah di bulan Ramadhan (pahalanya) setara dengan haji.” Sedangkan dalam riwayat Imam Muslim disebutkan: ” haji bersamaku.”[i]
Penutup
Demikianlah berbagai keutamaan bulan Ramadhan yang bisa kami sampaikan. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memudahkan kita semuanya untuk bisa meraih berbagai keutamaan yang agung tersebut.
أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ الله الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْمِ
وَبِاللهِ التَّوْفِيْقِ، وَصَلَّى اللهُ وَبَارَكَ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
wa billahit taufiq wa shollallohu wa baaroka ‘alan nabiyyinaa Muhammad wa ‘ala aalihi wa shohbihi wa sallam.
[i]https://islamqa.info/ar/articles/17/%D9%81%D8%B6%D8%A7%D9%89%D9%84%D9%88%D8%AE%D8%B5%D8%A7%D9%89%D8%B5%D8%B4%D9%87%D8%B1%D8%B1%D9%85%D8%B6%D8%A7%D9%86